UAS MATKUL PISI


MAKALAH
MONITORING IoT DEKTEKSI KEBOCORAN GAS
Hasil gambar untuk logo unipdu

DOSEN:
Endang Kurniawan,S.Kom., M.M, M.Kom., CEH., CHFI., CIPM.
https://endangkurniawan.com/

DISUSUN OLEH :
Diana Ayu Mufatikha (4117033)





FAKULTAS SAINTEK
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah swt atas berkat rahmat dan nikmatnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul Monitoring IoT Kebocoran Gas, yang mana makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kami dalam prodi sistem informasi. Kami para penulis masih menyadari banyak kekurangan. Maka dari itu kami berharap kritik dan saran dari para pembaca. Semoga dengan  adanya makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Jombang, 5 Juli 2019


Penyusun







DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
  1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
  2.  Rumusan Masalah................................................................................................. 2
  3. Tujuan Penulisan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 3
  1.  Pengertian Internet of Things................................................................................ 3
  2. Monitoring IoT Kebocoran Gas............................................................................ 3

BAB III PENUTUP................................................................................................................... 10
  1.                      Kesimpulan  ........................................................................................................ 10



                                                                BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju saat ini berdampak pada meningkatnya kebutuhan manusia akan sumber daya energi. Dimana selama ini manusia lebih banyak menggunakan sumber energi yang dihasilkan oleh alam sebagai sumber energi utama. Melalui sumber energi inilah manusia menggunakannya untuk keperluan sehari-hari, termasuk penggunaan LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Banyak sekali kebutuhan LPG saat ini seperti digunakan untuk keperluan dapur, LPG juga bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor atau yang biasa disebut BBG (Bahan Bakar Gas). Bahkan menurut berita katadata news and research, pada tahun 2016 saja kebutuhan LPG di Indonesia saat ini memang belum bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri. Pertamina memperkirakan kebutuhan LPG tahun ini sebanyak 7 juta metrik ton. Sementara produksi LPG di dalam negeri masih sekitar 50 ton sampai 70 ton per hari untuk setiap kilang LPG. Jadi, sebanyak 65 persen dari kebutuhan domestik bersumber dari impor. konsumsi masyarakat Indonesia terhadap penggunaan gas LPG.
Namun dari banyak kelebihan yang bisa didapatkan dari pemanfaatan LPG, perlu di perhatikan juga beberapa faktor berbahaya yang harus diwaspadai. Seperti proses pemasangan tabung LPG yang tidak benar dapat menyebabkan terjadinya kebocoran gas yang nantinya dapat memicu ledakan. Untuk itulah sangat diperlukan alat yang dapat mendeteksi kebocoran gas dengan Internet of Things supaya dapat memberikan notifikasi yang cepat supaya bisa dilakukan penanggulangan dini jika terjadinya kebocoraan gas.
Banyak rumah atau pun ruko (rumah toko) yang sudah mereka bangun tidak dilengkapi dengan sistem pemantauan kebocoran gas LPG. Padahal jika terjadi kebocoran gas hal ini akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan terjadinya ledakan.



B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian dari Internet of Things (IoT)?
2.      Bagaimana Membuat Sistem Monitoring gas menggunakan IoT?
C.     Tujuan penulisan
1.        Untuk Mengetahui Pengertian dari Internet of Thing
2.        Untuk Mengetahui Cara Membuat Sistem Monitoring Gas Menggunakan IoT.







BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Interner of Things (IoT)
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. 
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT. Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.[6]
2.    Monitoring IoT Kebocoran Gas
Untuk mengatasi berbagai masalah di atas, maka diperlukan monitoring secara online agar dapat mengetahui dan menimalisir terjadinya ledakan yang di akibatkan oleh kebocoraan gas tersebut, dengan adanya alat ini dapat memonitoring dan  mengetahui apakah gas tersebut terjadi kebocoraan atau tidak. Dengan adanya alat ini
yang menggunakan sensor MQ-2 ini sudah terhubung dengan internet nilai dari data sensor akan di upload dengan begitu tidak perlu khwatir apa bila terjadinya kebocoraan gas bisa dengan cepat di atasi dengan begitu siapapun dapat tenang, karena dapat memantau secara online tidak perlu melihat atau mendatangi langsung karena sistem ini sudah terintergasi dengan internet jadi kapan saja ingin melihat adanya terjadinya kebocoraan gas bisa langsung di lihat secara online tanpa perlu melihat langsung atau melihat lebih dekat jadi dengan adanya ini sangat bermanfaat sekali untuk memonitoring apakah terjadinya kebocoraan atau tidak.
Perangkat lunak dibutuhkan untuk memprogram cara kerja dari mikrokontroler agar sistem dapat bekerja secara otomatis. Gambar dibawah ini menunjukan diagram alur program atau sistem yang digunakan untuk Monitoring Kebocoran Gas

Gambar diatas merupakan alur dari diagram blok, yang mana terdapat konfigurasi seluruh rangkaian yang digunakan. Proses awal adalah pengaktifan seluruh sistem dengan menghidupakan adaptor pada saklar listrik. Setelah aktif sistem akan menganalisa perangkat dari mulai hardware hingga software. Alat ini akan mulai bekerja ketika user memasukkan objek ke dalam device, kemudian sensor MQ-2 akan membaca gas disekitar, jika gas disekitar telah terbaca oleh sensor MQ-2 maka nilai
data dari gas tersebut alam mengupload secara otomatis maka akan telihat Waktu dan tanggal kebocoraan gas tersebut dan berapa banyak gas tersebut.

Sesuai gambar diatas, rangkaian Sensor MQ-2 sebagai sensor gas berfungsi sebagai proses input dan output objek media pengakses antara mikrokontroler ATMega328 dan ESP8266, berfungsi untuk mengkoneksikan Internet. Arduino Uno Mikrokontroler ATMega328, berfungsi sebagai pengendali semua proses yang ada.
·      Implementasi
Mikrokontroler dapat menjalankan suatu device jika mikrokontroler tersebut sudah di program terlebih dahulu, program yang dimasukan kedalam mikrokontroler ATmega328 untuk menjalankan suatu device Dengan menggunakan program aplikasi arduino 1.6.6 sebagai media untuk memasukan listing program ke dalam mikrokontroller ATmega328, maka device dapat berjalan dengan baik dengan melalui pengontrolan mikrokontoller ATmega328. Berikut listing program yang dimasukan ke dalam mikrokontroller:
Listing Program

Listing program pada gambar  di atas merupakan koding dari perancangan sistem Monitoring untuk mengirim data ke ThingSpeak. jika koding sudah dimasukkan ke dalam mikrontroller, langkah selanjutnya adalah memverifikasi koding. Jika kodingan tersebut sudah terverifikasi, dapat diupload kedalam Arduino Uno. untuk memberikan perintah kepada Mikrokontroller untuk menjalankan fungsi MQ-2 dan ESP8266.

Gambar di atas menunjukan pemilihan board arduino yang akan dipakai, ketika hendak menggunakan board arduino yang akan dipakai yang perlu diperhatikan adalah tipe board arduino, karena arduino memiliki banyak sekali jenis yang dapat digunakan dalam project mikrokontroler. Dalam pembuatan project ini, peneliti menggunakan board arduino dengan tipe Arduino uno yang mana arduino uno ini terdapat chip mikrokontroler sehingga sesuai dengan ketentuan apa saja yang akan digunakan dalam project ini.

Setting koneksi port pada Arduino 1.6.6 dilakukan agar pada saat program diupload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan port yang sebelumnya di-setting juga melalui device manager.

Gambar di atas sedang melakukan pengecekan kabel sistem dan Blackbox agar alat dapat bekerja dengan baik.

Hasil nilai data dari gas yang terdeteksi oleh sensor MQ-2 yang akan dikirimkan melalui modul Esp8266 ke server thingspeak.



BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Arduino yang telah diprogram menggunakan software Arduino 1.6.6, yang di dalamnya telah disisipkan Library Software Serial dan Kode Token yang akan dikirim sebagai monitoring jika terjadi kebocoran gas LPG. Akhirnya dalam
pemanfaatannya dalam monitoring dari jarak jauh dan mengikuti perkembangan teknologi dengan menerapkan aplikasi Internet of Things ini dapat menghindari terjadinya ledakan atau kecelakaan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir Bandang Terjang Sentani Papua Jayapura Tengah Malam, 16 Maret 2019 Tengah

Wisata Baru Pangandaran, Kedungwuluh, Padaherang

Berikut Analisa PVMBG Terhadap Gempa yang Guncang Jabar Selama Dua Hari Beruntun