Disediakan Bus Khusus untuk Penumpang KA Pangandaran yang Ingin Berwisata ke Pangandaran

Pemkab Bakal Sediakan Bus untuk Penumpang KA Pangandaran yang Ingin Berwisata ke Pangandaran


Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, BANJAR - Pemkab Pangandaran berencana menyediakan bus khusus bagi penumpang KA Pangandaran yang akan meneruskan perjalanan ke kawasan wisata Pangandaran.
Ini dilakukan karena trayek KA Pangandaran dari Jakarta (Gambir) atau hanya sampai Stasiun Banjar.
“Untuk melanjutkan perjalanan dari Stasiun Banjar akan disediakan bus khusus bagi penumpang (KA Pangandaran) untuk menuju Pangandaran,” ujar Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata kepada Tribun Jabar seusai launching KA Pangandaran di Stasiun Banjar, Rabu  (2/1/2019) sore
Layanan bus khusus untuk penumpang KA Pangadaran tersebut tidak gratis, tapi cukup membayar untuk pengganti bensin dan ongkos sopir saja.
“Hanya perlu pengganti biaya BBM dan ongkos sopir saja. Tidak gratis,” kata Jeje Wiradinata.
Layanan bus khusus dari Pemkab Pangandaran tersebut menurut Jeje Wiradinata hanya  bersifat sementara. Diharapkan selanjutnya akan digantikan oleh peran swasta.
“Kami juga tidak ingin mematikan usaha moda angkutan umum atau angkutan pariwisata. Diharapkan nanti ada peran swasta untuk bus khusus tersebut,” ujar Jeje Wiradinata.
Reaktivasi jalur KA Banjar-Pangandaran
Jeje Wiradinata menambahkan Pemkab Pangandaran dan masyarakat Pangandaran mengaku tersanjung  dengan langkah PT KAI mengoperasikan KA Pangandaran relasi Jakarta (Gambir)-Bandung-Banjar.

Layanan KA dengan mengabadikan nama Pangandaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pangandaran dan membuat Pangandaran semakin dikenal, terlebih saat ini Pangandaran sudah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Kami berharap gerbong-gerbong di KA Pangandaran tersebut nanti juga menampilkan lukisan atau foto objek wisata yang ada di Pangandaran,” ucap Jeje Wiradinata.
Harapan utama warga Pangandaran adalah diaktifkannya kembali jalur KA Banjar-Pangandaran-Cijulang yang menurut PT KAI akan dimulai tahun 2019.
“Harapan utama tetap reaktivasi jalur KA Banjar-Pangandaran. Dioperasikannya KA Pangandaran ini akan menjadi pintu untuk reaktivasi tersebut. Kami siap membantu PT KAI untuk melakukan penertiban aset PT KAI yang ada di wilayah Pangandaran agar proses reaktivasi jalur bisa segera dilakuan” ujar Jeje Wiradinata didampingi Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih.
Menurut Jeje Wiradinata dan Wali Kota Banjar, mereka hanya butuh waktu enam bulan untuk membantu PT KAI menertibkan aset PT KAI di sepanjangan jalur rel Banjar-Pangandaran tersebut.
“Dari hasil inventarisasi ada sekitar 10.000 bangunan yang harus ditertibkan. Kami siap membantu PT KAI, secara teknis PT KAI tentu lebih mengetahui,” ujar Jeje Wiradinata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir Bandang Terjang Sentani Papua Jayapura Tengah Malam, 16 Maret 2019 Tengah

Wisata Baru Pangandaran, Kedungwuluh, Padaherang

Berikut Analisa PVMBG Terhadap Gempa yang Guncang Jabar Selama Dua Hari Beruntun